Fungsi Komunikasi Pembelajaran

 

FUNGSI KOMUNIKASI PEMBELAJARAN

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkatn aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalambentuk kurikulum. Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal.

Komunikasi dalam pembalajaran pada saat ini mendapatkan perhatian yang luar biasa. Hal ini dilatarbelakangi pentingnya memilih cara komunikasi dalam proses pembelajaran agar kegiatan tersebut mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Komunikasi yang efektif berkolerasi dengan tingkat keberhasilan pembelajaran. Kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru, hal ini sebagaimana tercantum dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang standar nasional pendidikan, serta peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Guru harus memiliki 4 kompetensi, salah satunya adalah kompetensi sosial, yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua / wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Fungsi komunikasi pembelajaran adalah sebagai sarana pengendalian, motivasi, pengungkap emosi, informasi, bahan diskusi, sosialisasi, hiburan, integrasi, pendidikan, dan kebudayaan (Euis Karwati, 2019). Fungsi-fungsi tersebut diuraikan sebagai berikut:

1.             Pengendalian

Komunikasi berfungsi sebagai pengendalian dalam pembelajaran, artinya bahwa komunikasi berfungsi untuk mengendalikan perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan efektif.

2.             Motivasi

Komunikasi berfungsi sebagai motivasi. Komunikasi dapat memperkuat motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan cara menjelaskan kepada peserta didik mengenai apa yang harus dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya, dan apa tujuan yang ingin dicapai dari apa yang dipelajari tersebut. Dengan komunikasi yang baik dan efektif, guru berperan strategis untuk mengembangkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran yang dilaluinya.

3.             Pengungkap Emosi

Komunikasi merupakan sarana untuk pengungkapan emosi dalam proses pembelajaran. Seperti kita pahami bahwa proses pembelajaran di sekolah merupakan proses yang di dalamnya terjadi interaksi antar berbagai karakter peserta didik, dimana dalam interaksi tersebut terjadi proses pengungkapan emosi. Oleh karena itu, komunikasi merupakan pelepasan ungkapan emosi perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial bagi peserta didik.

4.             Informasi

Komunikasi berfungsi sebagai sarana penyedia informasi. Komunikasi dapat memberikan informasi yang diperlukan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara optimal. Selain itu, guru memberikan informasi kepada peserta didik melalui penyampaian materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

5.             Bahan Diskusi

Komunikasi berfungsi sebagai bahan diskusi, yakni menyediakan informasi yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

6.             Sosialisasi

Komunikasi berfungsi sebagai media sosialisasi, yakni sebagai sarana sosialisasi antara guru dan peserta didik. Dalam hal ini, komunikasi menyediakan dan mengajarkan tentang pengetahuan, bagaimana bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang ada di lingkungan sosial, serta bertindak sebagai warga sekolah yang baik.

7.             Hiburan

Komunikasi berfungsi sebagai hiburan. Bahwa komunikasi merupakan media hiburan yang mudah dan murah. Melalui komunikasi sebagai hiburan, maka setiap guru dan peserta didik akan terlibat dalam proses pembelajaran yang menyenangkan.

8.             Integrasi

Komunikasi berfungsi sebagai alat integrasi. Melalui komunikasi, terjadi integrasi di antara ragam perbedaan yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam hal ini, komunikasi juga berfungsi sebagai perekat diantara perbedaan yang ada.

9.             Pendidikan

Komunikasi berfungsi untuk pendidikan. Bahwa komunikasi mendidik dan memberikan pengetahuan yang cukup kepada guru untuk mentransfer pengetahuan dan segala kompetensi yang berhubungan dengannya, sebagai bagian dari proses pendidikan bagi peserta didik.

10.         Kebudayaan

Komunikasi berfungsi untuk memajukan kebudayaan. Melalui pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan peserta didik, maka sesungguhnya kebudayaan sedang dibangun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBUTUHAN ANAK USIA DINI

BERMAIN BOY-BOYAN BERSAMA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN

OBSERVASI TANAMAN POHON PEPAYA