BERMAIN BOY-BOYAN BERSAMA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN
BERMAIN BOY-BOYAN BERSAMA
ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN
Permainan boy-boyan ini
memang sangat femeliar sekali untuk anak Angkatan 90 an,khusus nya bagi saya sendiri.,Namun
untuk anak zaman sekarang permainan ini sudah mulai terlupakan karena zaman
teknologi sekarang lebih canggih dan mungkin lebih menyenang kan untuk anak
zaman sekarang.
Permainan boy-boyan ini
dikenal sebagai permainan tradisional yang berasal dari Jawa Barat, alat yang
digunakan untuk permainan ini adalah pecahan genteng dan bola yang terbuat dari
plastik yang di ikat oleh karet gelang,untuk jumlah pemain dalam permainan
boy-boyan ini diusahan berjumlah genap,atau mempunyai pasangan masing-masing agar
permainan berjalan dengan seimbang.
Kali ini saya akan
memperkenalkan permainan tradisional ini atau permainan boy-boyan pada
anak-anak usia dini,mereka mungkin terasa asing dengan permainan ini soalnya
mereka belum pernah mencoba jenis permainan ini,tapi ada juga beberapa anak yang mengetahui
permainan ini,awalnya mereka hanya melihat saja,dan ekspresi wajah mereka biasa
saja,mungkin mereka masih bingung,tapi setelah saya terangkan dan memberi
contoh kemudian mereka mengerti akhirnya mereka bersorak gembira.
Teknik dan Aturan Permainan Boy-Boyan
1.Permainan dimulai
membentuk regu bertahan dan regu penyerang dengan melakukan suit,tim yang
menang suit menjadi tim penyerang,dan yang kalah suit akan menjadi tim penjaga,
2.Kemudian anak-anak yang
dari tim penyerang akan bergantian melemparkan bola kearah susunan pecahan
genteng supaya roboh,ketika susunan gentengnya berhasil ditembak terkena bola
dan roboh berserakan,maka tim penyerang akan berlarian menjauhi anak-anak dari
tim jaga,
3.Selanjutnya, tim penyerang harus
menyusun kembali menara genteng yang berserakan tersebut sambil menghindari
tembakan bola dari pemain jaga. Jika pemain penyerang terkena tembakan akan
menjadi pemain bertahan dan sebaliknya.
4.Biasanya yang menjadi tim jaga akan berteriak-teriak untuk mengoper
bola supaya sedapat mungkin berhasil menembakan bola ke arah anggota
badan tim penyerang. Sedangkan tim penyerang akan berusaha sebaliknya, yaitu
menjauhi tim penjaga supaya bisa menghindari tembakan. Tim penjaga berusaha
untuk menyusun genteng tersebut menjadi susunan utuh kembali.
5.Jika tidak ada yang terkena lemparan bola oleh tim jaga, dan susunan
genteng berhasil kembali disusun tegak, maka permainan berakhir dengan skor 1-0
untuk tim penyerang. Selanjutnya permainan akan diulang seperti itu hingga
dapat ditentukan .tim pemenang permainan
Anak-anak senang sekali mengikuti permainan boy-boyan ini mereka
bersorak-sorak gembira,ye saya menang kata tim penyerang,tapi saya memberi support
pada tim yang kalah,bahwa ini adalah sebuah permainan pasti ada yang menang dan
ada yang kalah,kalian harus lebih berusaha lagi dan lebih semangat lagi.
Manfaat Permainan
Selain sebagai hiburan permainan tradisional boy-boyan ternyata memiliki banyak
manfaat yang sangat dibutuhkan oleh anak. Manfaat permainan boy-boyan dapat
dikelompokkan dalam kelompok kognitif, afektif, psikomotor, dan emosional..
1.Aspek kognitif.
Nilai kognitif yang terkandung
didalam permaianan boy-boyan ini yaitu para pemain penyerang harus berusaha
agar mereka dapat menyusun kembali menara tanpa terkena bola dari kelompok
penjaga, begitu juga dengan kelompok penjaga harus berusaha menggagalkan usaha
yang dibuat kelompok pemenang untuk menyusun menara. Oleh kerana itu,
pemain harus memikirkan dan merencanakan strategi dengan baik agar dapat
menjadi pemenang.
2.Aspek afektif.
Nilai afektif yang ada di dalam permainan boy-boyan ini diantaranya adalah
memahami konsep sportivitas. Melalui permainan ini anak belajar bersikap sportif,
yaitu bermain secara jujur, memperlihatkan sikap menghargai pemain lain,
menerima kemenangan dengan sikap wajar atau menerima kekalahan secara terbuka.
Mengenal kerja sama. Pentingnya kerjasama juga dapat dipelajari anak melalui
permainan tradisonal ini. Meningkatkan kepercayaan diri. Dalam permainan
tradisional rasa percaya diri anak dapat ditumbuhkan. Rasa percaya diri ini
sangat penting sebagai bekal dirinya menghadapi berbagai tantangan dalam
kehidupannya di kemudian hari.
3.Aspek psikomotor
Yang terkandung didalam permaianan tradisional boy-boyan yaitu, melatih
kemampuan fisik anak. Dalam permainan tradisional ini gerak fisik sangat
ditekankan. Memainkan permainan ini amat baik untuk meyalurkan
energi anak yang berlebih karena anak memang harus banyak bergerak. Dalam
permainan ini anak dituntut untuk aktif berlari, kelompok pemenang berusaha menghidari
bola yang dilempar kelompok penjaga dan kelompok penjaga berusaha melempar bola
agar mengenai kelompok pemain.
4.Aspek sosial,
Melalui permainan ini anak dapat bersosialisasi dengan
teman-temannya.Permainan tradisonal memungkinkan adanya interaksi sosial.
Interaksi dalam permainan tradisonal mendorong anak untuk belajar tentang konsep
berbagi, menanti giliran, bermain secara fair, juga mengajarkan arti kemenangan
dan kekalahan. Melalui kontak nyata dengan orang lain, anak belajar menemukan
siapa dirinya di tengah ruang lingkup pergaulan, apa yang bisa dilakukan,
bagaimana dia mampu menyesuaikan diri dengan situasi di sekitanya.
5.Aspek emosinal.
Dengan adanya permainan ini anak akan belajar mengelola emosi.
Pengelolaan emosi sangat penting bagi anak agar dapat mengendalikan diri di
kehidupan sosialnya. Selain itu, permainan ini dapat memberikan rasa senang
sekaligus untuk melepaskan ketegangan yang dialami anak-anak setelah mengkuti
palajaran di sekolah.
Komentar
Posting Komentar