Cara Mengajarkan Puasa Dibulan Ramadhan Pada Anak
Cara Mengajarkan Puasa Dibulan Ramadhan Kepada anak
Seperti yang kita tahu
bahwa berpuasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban setiap muslim, saat memiliki
anak / peserta didik kita sebagai orang tua bertanggung jawab untuk mengajarkan
ibadah kepada anak termasuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Tapi bagaimana yah caranya
mengajarkan berpuasa kepada anak?
Mengajarkan berpuasa
kepada anak itu berbeda dengan mewajibkan anak untuk berpuasa,artinya disini anak tidak dipaksa untuk berpuasa.Tetapi
di ajarkan dan dikenalkan agar anak mengetahui cara-caranya,Anak yang baru
mulai berpuasa harus dididik dan diajari dengan benar.Tujuannya agar anak dapat
mengerti bahwa Ketika mereka sudah beranjak dewasa/baligh mereka sudah terbiasa
melakukan ibadah puasa, mengerti atau memahami akan kewajiban tentang puasa.
Bulan Ramadhan adalah
bulan yang paling Istimewa Dimana bulan Ramadhan ini menjadi momen yang penuh
berkah yang paling di tunggu-tunggu. Bagi anak-anak diperlukan sarana belajar
agar terbiasa berpuasa ketika memasuki usia remaja. Biasanya anak-anak
dikenalkan berpuasa pada usia 3-5 tahun,Pada usia tersebut anak sudah bisa
diajak untuk mengikuti makan sahur,berbuka puasa,atau kegiatan lainnya yang
bisa dilakukan dibulan Ramadhan.
Ada beberapa / tips-tips untuk
mengajari anak agar ikut puasa sejak kecil,yaitu:
1.
Berikan penjelasan apa itu puasa?
Anak akan memperhatikan orang
tua ketika terbangun dini hari untuk sahur dan menahan makan dan minum ketika
siang hari,Tugas kita sebagai orang tua adalah mengajarkan kepada anak memberi
pemahaman bahwa yang dilakukan oleh umat muslim selama bulan Ramadhan adalah
puasa. Puasa itu adalah rukun islam yang ke -4 yang dilakukan dengan cara
menahan hawa nafsu,makan dan minum.berikan penjelasan juga pada anak waktu
ketika berpuasa di mulai dari makan saur /dari munculnya pajar sampai buka
puasa /terbenam matahari.
2.
Berikan contoh kepada anak
Saat anak berusia 3-5 tahun, Kita dapat memberikan contoh pada si anak
bagaimana cara berpuasa dengan menjalankannya. Mengajak anak ikut sahur
dan berbuka dapat membuatnya mengenal puasa dari contoh yang diberikan orang tuanya. Anak
akan sangat mudah dan tertarik melakukan sesuatu dengan mencontoh perilaku
orang tuanya.
3.
Lakukan secara bertahap
Mengajarkan anak berpuasa
sebaiknya dilakukan bertahap. Mulailah dengan mengajarkan anak berpuasa selama
3-4 jam. Apabila ia sudah dapat beradaptasi atau mampu, maka kita dapat
memperpanjang durasi berpuasanya.Kita juga bisa memberikan anak makan dan minum
pada siang hari, kemudian melanjutkan kembali puasa hingga sore hari.
4.
Buat Puasa Terasa
Menyenangkan
Untuk menambah semangat anak berpuasa, kamu bisa membuat ibadah ini
semenarik mungkin. Misalnya, cetaklah sebuah tabel pencapaian puasa Ramadan
dengan ukuran yang agak besar, lalu hiaslah agar tampak menarik. Selain
itu, kita sebagai orang tua juga bisa mengajak anak ikut membuat camilan atau
minuman berbuka puasa.
5.
Libatkan anak dalam Berbagai Aktivitas Ramadhan
Coba libatkan anak dalam berbagai aktivitas khas bulan Ramadan, misalnya
menyiapkan makanan berbuka, salat berjamaah, hingga membuat kue
Lebaran. Selain menambah semangat, cara mengajari anak berpuasa yang satu
ini juga sekaligus dapat menambah ilmu pengetahuan anak,
6.
Awasi Kesehatan Anak
Apabila anak memiliki masalah kesehatan, sebaiknya konsultasikan terlebih
dahulu kepada dokter sebelum ia mulai belajar berpuasa. Selama berpuasa,
ada dua hal yang perlu diwaspadai orangtua yakni dehidrasi dan hipoglikemia. Jika
anak terlihat lemas, pucat, kurang konsentrasi, keringat dingin, hingga tubuh
gemetar, itu merupakan tanda hipoglikemia. Bila anak terlihat lemas, mata
cekung, bibir kering, kulit keriput, dan urine buang air kecilnya sedikit, itu
adalah tanda dehidrasi. Sebaiknya puasa si kecil segera diakhiri atau
dibatalkan jika mengalami kedua kondisi tersebut.
7.
Perhatian Gizi menu sahur dan berbuka puasa
Saat berpuasa, nutrisi anak tetap harus dipenuhi untuk menunjang tumbuh
dan kembangnya. Oleh karena itu, orangtua harus memastikan menu sahur dan
berbuka anak mengandung gizi seimbang.Makanan saat berpuasa harus mengandung
makronutrien (protein, karbohidrat, lemak) dan mikronutrien (vitamin dan
mineral) agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik.Perhatikan pula
pemenuhan cairan tubuh anak di malam hari untuk mencegah kondisi
dehidrasi.
Mungkin itu beberapa cara untuk mengajarkan anak berpuasa,mudah-mudahan kita
semua Bersama-sama bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
Komentar
Posting Komentar