PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI

 

PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI

Anak usia dini adalah individu yang unik dengan segenap potensi yang ia miliki. Saat anak dilahirkan, ia belum bersifat sosial. Artinya, ia belum memiliki kemampuan untuk bergaul dengan orang lain. Sehingga ia membutuhkan bimbingan dan didikan orang lain terutama orang tua sebagai orang terdekatnya. Sutarman dan Asih (2016) menegaskan bahwa sejak lahir seorang anak harus sudah diasuh dan dibimbing agar tumbuh dan berkembang sesuai yang diinginkan pada kemudian hari. Kaitanya dengan itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Nomor 14 dalam Latif & dkk (2013) menegaskan bahwa: “Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, baik pendidikan secara formal disekolah maupun secara nonformal.”

Pada dasarnya, setiap anak tidak akan terlepas dari perkembangan sosial emosional. Terkadang perkembangan sosial emosional anak seringkali dikesampingkan oleh orang tua dan guru. Akibatnya, tidak jarang anak seusia mereka seringkali merasa marah dan emosi ketika tidak diperbolehkan oleh guru untuk tidak bermain saat proses pembelajaran, ingin menang sendiri dan main sendiri, sibuk dengan dunianya, dan seringkali terdapat anak yang agak lebih aktif secara fisik dari yang lain sehingga guru terfokus padanya dan proses pembelajaran tidak kondusif. Hal ini termasuk ekspresi emosi anak yang sangat wajar, namun jika dibiarkan maka akan berakibat munculnya prilaku negatif pada anak. Anak yang sehat pada emosi adalah anak yang mampu mengungkapkan ekspresinya secara positif. Agar anak mampu mengungkapkan secara positif, maka guru perlu mengembangkan kemampuan perkembangan sosial emosional pada anak sejak usia dini. Perkembangan sosial emosional merupakan perubahan perilaku yang disertai dengan perasaan-perasaan tertentu yang datang dari hati, yang melingkupi perkembangan sosial emosional merupakan perubahan perilaku yang disertai dengan perasaan-perasaan tertentu yang melingkupi anak usia dini saat berhubungan dengan orang lain (Wiyani, 2014; Khairiah, 2018). Sejalan dengan itu, Khaironi (2018) menjelasakan, perkembangan sosial merupakan peningkatan kemampuan individu dalam berinteraksi dengan orang lain. Sementara itu, ia melanjutkan, perkembangan emosional adalah kemampuan individu untuk mengelola dan mengekspresikan perasaannya dalam bentuk ekspresi tindakan yang dinampakkan melalui mimik wajah maupun aktivitas lainnya (verbal atau non verbal) sehingga orang lain dapat mengetahui dan bahkan memahami kondisi atau keadaan yang sedang dialaminya. Oleh sebab itu, perkembangan sosial emosional tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena saling berhubungan dengan interaksi antara individu dengan individu atau individu dengan society.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBUTUHAN ANAK USIA DINI

BERMAIN BOY-BOYAN BERSAMA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN

OBSERVASI TANAMAN POHON PEPAYA